Headlines News :

DESA MEGALE - KECAMATAN KEDUNGADEM

DESA MEGALE - KECAMATAN KEDUNGADEM
Home » , , » KKN PAR IAI Sunan Giri Bojonegoro di Desa Wedoro kenalkan teknologi pertanian modern berbasis riset

KKN PAR IAI Sunan Giri Bojonegoro di Desa Wedoro kenalkan teknologi pertanian modern berbasis riset

KKN PAR Desa Wedoro bersama Ust.Shofa(DPL),Ir.Sigit Budi(LPRPM),  H.Siswoyo(kasun bekhetuk), Kyai katimin, Katman(kasun kalitengah)
Desa Wedoro. Melimpahnya kotoran hewan (KOHE) yang ada di desa wedoro, saat ini masih banyak warga yang belum bisa memanfaatkanya secara optimal, sebagian sudah ada yang bisa mengolah  menjadi kompos / pupuk organik, namun belum memenuhi standar uji laboratorium dan belum maksimal hasilnya dilapangan, karena belum berdampak terlalu banyak pada hasil panen, sehingga lambat laun warga mulai malas untuk membuat pupuk organik / kompos lagi. Di sisi lain banyak juga warga yang membuang kohe ini dipinggir jalan umum desa, akibatnya selain mencemarkan lingkungan juga akan berdampak kurang baik bagi kesehatan, hal inilah yang mendasari mahasiswa KKN PAR IAI Sunan Giri Bojonegoro di Desa Wedoro untuk bergerak dan merubah mendset masyarakat untuk bisa lebih memperhatikan lingkungan dengan bersinergi bersama Pemdes wedoro,karang taruna,taruna tani,poktan,dan tokoh masyarakat setempat.
Mas arif saat menguraikan identifikasi masalah lingkungan bersama teman KKN
Pelatihan dan pemberdayaan masyarakat bersama KKN PAR IAI Sunan Giri Bojonegoro di Desa Wedoro, yang dilaksanakan kemarin sore di rumah H.Siswoyo (Kasun Bekhetuk) dari jam 13.00 – 17.00, dengan mendatangkan instruktur dari lembaga pengkajian & riset pertanian mandiri Bojonegoro Ir. Sigit Budi, IH. Dihadiri oleh Ustadz H.Shofa Robbani, Lc,MA.(Dosen Pembimbing), H.Nasution (PPL Pertanian Desa Wedoro), H.Siswoyo (Kasun Bekhetuk), Katman (Kasun Kali tengah),Kyai Timin (Tokoh Masyarakat), M. Ali (Ketua Taruna tani), Wanto (Ketua Karang Taruna), RT, RW, dan perwakilan dari kelompok tani dan masyarakat sekitar.
Pelatihan yang semestinya selesai jam 16.00 ini, baru bisa selesai pada jam 17.00, karena antusias para peserta dengan banyaknya pertanyaan dan keluhan terkait masalah pertanian, utamanya penyakit Xhantomonas Oryzae pada padi, jamur alternia pori pada bawang merah dan menthek (bulai) pada jagung, dan selama ini belum ada solusinya, meski sudah banyak pestisida / racun yang sudah disemprotkan atau banyaknya pemberian pupuk kimia baik urea, sp-36, ZA, NPK yang diberikan, namun bila terkena penyakit ini hasil panen bisa berkurang hingga lebih dari 50%, bahkan ada yang gagal panen.
Praktek peserta pelatihan oleh ALIM(ketua taruna tani), Wanto(ketua karang taruna), dibantu masyarakat setempat bersama mahasiswa KKN PAR Desa Wedoro
Pelatihan pembuatan probiotik em5 dan grand organik bersama mahasiswa KKN PAR IAI Sunan Giri, dengan sentuhan teknologi pertanian modern dan sudah teruji di laboratorium yang bisa dibuat secara tradisional / dengan alat-alat sederhana, yang banyak dijumpai di dapur petani sendiri menjadi solusi tepat guna, buat permasalahan pertanian yang banyak dikeluhkan petani saat ini, disamping itu juga menjadi solusi buat limbah kotoran yang melimpah, sehingga bisa terurai oleh prebiotik em5 ditambah dengan mineral zeolit akan menjadi pupuk grand organik terlebih sudah teruji di laboratorium dan sesuai standart.

Menurut dhuha mahasiswa KKN, dalam pemberdayaan masyarakat di desa kelompok kami lebih fokus pada sektor pertanian dan peternakan, karena 95% masyarakat desa wedoro adalah petani yang punya ternak, sehingga kegagalan panen akan berdampak pada jatuhnya perekonomian penduduk. “kelompok kami berusaha semaximal mungkin untuk membantu mencari solusi buat kesulitan petani, sebagai civitas academic calon S1 jangan sampailah kita ngajari sesuatu secara asal yang belum terbukti dan teruji secara keilmuan”.kata dhuha. “Saya melihat semangat dan kemampuan taruna tani di sini sudah sangat luar biasa ilmu pertanianya, tinggal mengembangkan dan menularkan ke masyarakat setempat”. kata laela mahasiswa KKN yang lain.
Wanto salah satu peserta saat dilokasi mengatakan bahwa, pelatihan yang difasilitatori oleh mahasiswa KKN IAI Sunan giri sangat bermanfaat, materi yang di dukung dengan data dan teruji secara ilmiah menyadarkan saya untuk ingin menjaga bumi dari kerusakan. “jadi semangat untuk buat sendiri mas, kalau sudah tau manfaat dan kandungan dari produk yang sudah diajarkan.
Share this article :

0 komentar:

 
Email : kimcondromowo@gmail.com
Copyright © 2015. KIM Condromowo - All Rights Reserved
Sekretariat : Jl. XXXXXXXXXX Desa Megale
Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur