BOJONEGORO. Pada hari Kamis, Tanggal 28 April 2016, BEM IAI Sunan Giri Bojonegoro mengadakan tour bersama dan study cooperative di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum ( UNIPDU) Peterongan Jombang untuk agenda kegiatan akhir BEM IAI Sunan Giri 2015-2016.
Tampak jelas wajah-wajah ceria disertai
senyum menghiasi para pengurus BEM yang sebentar lagi Demisioner di Tahun 2016
ini, Pukul 02 dini hari mendadak Kampus IAI Sunan Giri menjadi semarak ramai
oleh celotehan Mahasiswa,disertai guyonan dan canda tawa,menyiratkan mereka sedang berbahagia akan berangkatnya mereka dengan
satu mobil elf yang mengantar pada tempat tujuan adanya kebersamaan yang menjadi
agenda dalam kegiatan ini,
Wiwit Setiawan (Presiden BEM )
menjelaskan, awal mula kegiatan ini untuk memeperkuat ikatan silaturahmi
meskipun nanti BEM sudah Demisioner, karena dalam islam menyambung silaturahmi
itu sangat ditekankan sekali dan banyak sekali hadistnya, Diantaranya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:
“Telah datang seorang laki-laki kepada
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Wahai Rasulullah, aku ini punya
kerabat yang aku menyambung silaturahmi, tetapi mereka memutuskan hubungan
denganku. Aku berusaha untuk berbuat baik kepada mereka, tapi ternyata mereka
berbuat jahat denganku. Mereka itu berbuat tindakan yang bodoh / menjahili aku,
padahal aku bersabar menghadapi mereka.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam berkata, “Kalau benar seperti yang kamu ucapkan, maka seakan-akan
engkau memberi makan mereka abu yang panas (yang membakar perut mereka) dan
Allah akan senantiasa tetap menjadi penolong bagimu selama kamu berbuat
demikan.
"Jadi, untuk bersama tidak harus sama,karena perbedaan adalah rahmat", wiwit menegaskan.
Lain lagi dengan cerita Cindy, “
Sebenarnya saya ada jadwal ngajar Bimbingan Belajar dan jadwal lumayan
padat,mengingat anak-anak Bimbel sudah mendekati ujian,tapi demi
kebersamaan,untuk kelas saya terpaksa libur sehari,ternyata seru banget dengan
teman-teman BEM, apalagi semuanya serba Gratis,Cuma makan siangnya yang bayar
sendiri-sendiri,hehehe,,,
Mas Arif - penanggung jawab dalam pendanaan
kegiatan ini mengatakan : meski agak mendadak, Alhamdulillah kegiatan kita
berjalan dengan lancar dan tiba di kampus bersamaan dengan kumandang waktu sholat maghrib. Saya
pribadi terkesan saat berada di museum Majapahit yang berada di Desa
Trowulan-Mojokerto. banyak sekali situs-situs sejarah bukti kebesaran Negara
kita di zaman dahulu kala, khususnya di zaman majapahit. Sesuai dengan sejarahnya, koleksi Pusat Informasi
Majapahit didominasi oleh benda cagar budaya peninggalan Majapahit. Melalui
peninggalan-peninggalan tersebut beberapa aspek budaya Majapahit dapat dikaji
lebih lanjut, seperti di bidang pertanian, irigasi, arsitektur, perdagangan,
perindustrian, agama, dan kesenian. Keseluruhan koleksi tersebut ditata di
gedung, pendapa maupun halaman museum.
“Kebersamaan akan lebih bermakna setelah
kita merasa kehilangan. Dan kehilangan akan lebih bermakna ketika kita saling
merindukan”. Kata Gilang.
Kebersamaan
yang hanya diukir penderitaan, bisa jadi menjadi perekat utama dihari kemudian.
Bijaklah memandang kehidupan. Sesuatu yang buruk bisa jadi menghasilkan hal
baik. Imbuh Gilang.
0 komentar:
Posting Komentar