![]() |
Rutinan Tahlil Jum'at Kliwon |
“Dengan adanya perkumpulan banyak orang, kita bisa menghapuskan dosa baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Karena disiu setiap orang pasti berjabat tangan dengan sesama muslim yang lain, akhirnya dosa kita bisa terkurangi”. Ucap Ibu Mira, anggota jamaah Tahlil.
Disamping pembacaan Surat Yaa-Siin dan Tahlil, kegiatan ini juga diselingi dengan acara muhadloroh. Selanjutnya, ketika ada salah seorang anggota maupun pengurus memiliki hajatan, semua jamaah Tahlil diundang pada acara hajatan tersebut. Diantara acaranya adalah ketika ada Walimatul Aqiqah, Acara seratus ataupun seribu hari meninggalnya famili (Nyewu dalam Bahasa Jawa), tasyakuran (selametan), dan lain-lain.
Satu bulan sekali pada setiap hari minggu pahing, jamaah Tahlil menyelenggarakan acara Khotmul Qur’an secara bergiliran datang dari rumah kerumah. Agendanya adalah mengaji (membaca) Al-Qur’an dari awal Surat Al-Fatihah hingga akhir Surat An-Naas. Acara dimulai dari waktu sesudah sholat subuh hingga pukul 11.00 WIB.
“Setiap pertemuan terdiri dari 6-8 orang untuk mengkhatamkan Al-Qur’an. Kemudian sesudah sholat Dhuhur, semua jamaah Tahlil datang secara berbondong-bondong kerumah orang yang mendapat giliran acara Khotmul Qur’an”. Kata ibu Ngasri, pemimpin jamaah Tahlil Dusun Beton Desa Megale. “Ketika jamaah Tahlil memiliki agenda diluar rutinan Tahlil hari Jum’at, maka acaranya diselingi dengan rebana Al-Banjari Samaraba Dusun Beton Desa Megale. Tambahnya lagi.
Itulah kebiasaan yang dilakukan ibu-ibu warga Dusun Beton Desa Megale setiap hari Jum’at atau ketika ada acara Tasyakuran yang lainnya. “Dengan acara rutinan Tahlil, setidaknya bisa tukar pikiran dan akan sering bertatap muka kepada sesama untuk menghindari hal-hal buruk. Seperti bisa mengurangi ghibah (ngrasani), bertengkar antar tetangga (padu dalam Bahasa Jawa) karena banyak menyerap ilmu Agama dari materi ustadz, su’udzan, dan lain sebagainya”. Ucap ibu Jumi’ah salah seorang pengurus jamaah Tahlil.
“Hidup ini jangan memikirkan soal dunia melulu, dari pagi hingga malam kita selalu disibukkan dengan urusan dunia, dengan acara seperti ini semoga dapat menambah waktu ibadah kita kepada Allah SWT”. Kata Ahmad, salah seorang pemuda Dusun Beton , Desa Megale.
0 komentar:
Posting Komentar