![]() |
KKN PAR Desa Wedoro bersama Ust.Shofa(DPL),Ir.Sigit Budi(LPRPM), H.Siswoyo(kasun bekhetuk), Kyai katimin, Katman(kasun kalitengah) |
Desa Wedoro. Melimpahnya kotoran hewan
(KOHE) yang ada di desa wedoro, saat ini masih banyak warga yang belum bisa
memanfaatkanya secara optimal, sebagian sudah ada yang bisa mengolah menjadi kompos / pupuk organik, namun belum memenuhi
standar uji laboratorium dan belum maksimal hasilnya dilapangan, karena belum
berdampak terlalu banyak pada hasil panen, sehingga lambat laun warga mulai
malas untuk membuat pupuk organik / kompos lagi. Di sisi lain banyak juga warga
yang membuang kohe ini dipinggir jalan umum desa, akibatnya selain mencemarkan
lingkungan juga akan berdampak kurang baik bagi kesehatan, hal inilah yang
mendasari mahasiswa KKN PAR IAI Sunan Giri Bojonegoro di Desa Wedoro untuk
bergerak dan merubah mendset masyarakat untuk bisa lebih memperhatikan
lingkungan dengan bersinergi bersama Pemdes wedoro,karang taruna,taruna
tani,poktan,dan tokoh masyarakat setempat.
![]() |
Mas arif saat menguraikan identifikasi masalah lingkungan bersama teman KKN |
Pelatihan yang semestinya
selesai jam 16.00 ini, baru bisa selesai pada jam 17.00, karena antusias para
peserta dengan banyaknya pertanyaan dan keluhan terkait masalah pertanian,
utamanya penyakit Xhantomonas Oryzae pada padi, jamur alternia pori pada bawang
merah dan menthek (bulai) pada jagung, dan selama ini belum ada solusinya,
meski sudah banyak pestisida / racun yang sudah disemprotkan atau banyaknya
pemberian pupuk kimia baik urea, sp-36, ZA, NPK yang diberikan, namun bila
terkena penyakit ini hasil panen bisa berkurang hingga lebih dari 50%, bahkan
ada yang gagal panen.
![]() |
Praktek peserta pelatihan oleh ALIM(ketua taruna tani), Wanto(ketua karang taruna), dibantu masyarakat setempat bersama mahasiswa KKN PAR Desa Wedoro |
Pelatihan pembuatan probiotik
em5 dan grand organik bersama mahasiswa KKN PAR IAI Sunan Giri, dengan sentuhan
teknologi pertanian modern dan sudah teruji di laboratorium yang bisa dibuat
secara tradisional / dengan alat-alat sederhana, yang banyak dijumpai di dapur
petani sendiri menjadi solusi tepat guna, buat permasalahan pertanian yang
banyak dikeluhkan petani saat ini, disamping itu juga menjadi solusi buat
limbah kotoran yang melimpah, sehingga bisa terurai oleh prebiotik em5 ditambah
dengan mineral zeolit akan menjadi pupuk grand organik terlebih sudah teruji di
laboratorium dan sesuai standart.
Menurut dhuha mahasiswa KKN,
dalam pemberdayaan masyarakat di desa kelompok kami lebih fokus pada sektor
pertanian dan peternakan, karena 95% masyarakat desa wedoro adalah petani yang
punya ternak, sehingga kegagalan panen akan berdampak pada jatuhnya perekonomian
penduduk. “kelompok kami berusaha semaximal mungkin untuk membantu mencari
solusi buat kesulitan petani, sebagai civitas academic calon S1 jangan
sampailah kita ngajari sesuatu secara asal yang belum terbukti dan teruji
secara keilmuan”.kata dhuha. “Saya melihat semangat dan kemampuan taruna tani
di sini sudah sangat luar biasa ilmu pertanianya, tinggal mengembangkan dan
menularkan ke masyarakat setempat”. kata laela mahasiswa KKN yang lain.
Wanto salah satu peserta saat dilokasi mengatakan bahwa, pelatihan yang difasilitatori oleh mahasiswa KKN IAI Sunan giri sangat bermanfaat, materi yang di dukung dengan data dan teruji secara ilmiah menyadarkan saya untuk ingin menjaga bumi dari kerusakan. “jadi semangat untuk buat sendiri mas, kalau sudah tau manfaat dan kandungan dari produk yang sudah diajarkan.
Wanto salah satu peserta saat dilokasi mengatakan bahwa, pelatihan yang difasilitatori oleh mahasiswa KKN IAI Sunan giri sangat bermanfaat, materi yang di dukung dengan data dan teruji secara ilmiah menyadarkan saya untuk ingin menjaga bumi dari kerusakan. “jadi semangat untuk buat sendiri mas, kalau sudah tau manfaat dan kandungan dari produk yang sudah diajarkan.