PROFIL DESA
1. Profil Desa
A. Sejarah Desa
Sejarah Desa Megale tidak terlepas dari sejarah Masyarakat suku jawa asli di Kabupaten Bojonegoro. Megale berasal dari Kata Meg-meg dan Tegale. Meg-meg yang artinya pijat dan Tegale yang artinya sawah kering atau ladang. Dulu menurut cerita Dayang Desa megale adalah Suami istri yang hidup sangat harmonis ,Rukun dan bahagia atau istilahnya agama keluarga yang sakinah,mawadah warohmah yang hidup di dusun megale krajan. pada waktu mengerjakan ladang ,baik itu mencangkul,membajak atau pekerjaan-pekerjaan yang lain istrinya di samping menyiapkan makanan selalu menunggui sang suami dan apabila suaminya ini istirahat selalu oleh sang istri di meg-meg / di pijati dan waktu di tinggal wafat suaminya di usia muda wanita ini yang masih cantik rupawan yang terkenal dengan Rondo Kuning (Janda yang kulitnya Kuning).
apabila mau di pinang oleh Pria lain selalu di tolak dan tidak mau Nikah lagi dengan alasan cintanya hanya untuk 1 (satu ) Orang. kemudian keluarga ini di ceritakan kepada anak-anaknya di teruskan sampai cucu-cucunya akhirnya wilayah itu di namakan Desa Megale.
Desa megale ini awalnya hasil penggabungan 2 (Dua) Desa bernama desa Gale dan Beton, pada zaman belanda desa gale dan beton adalah desa yang sangat strategis untuk meyimpan hasil pertanian yang konon gudang belanda di bangun perbatasan antara Desa gale dan beton yang akhirnya dengan alasan kepentingan Ekonomi oleh belanda pada tahun 1804 dua desa ini di gabung menjadi satu di namakan Desa Megale yang di pimpin oleh seorang kepala Desa yang bernama Syawal atau yang di kenal dengan Mbh awal /Permulaan .
Daftar nama – nama kepala desa dari dulu sampai sekarang adalah sebagai berikut:
NO
NAMA KEPALA DESA
TAHUN
KETERANAGAN
1. SYAWAL - 1934
2. TOHA MAIDIN 1934 - 1936
3. HIMBO DIRJO 1936 - 1971
4. SOELNADI 1971 - 1999
5. ABDUL DJALAL 1999 - 2009
6. H. SURAJI 2009 - 2014
7. ABDUL KANAN 2014 - Sekarang
B. Karakteristik Wilayah
Desa Megale merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Kedungadem yang berada 124 m diatas permukaan laut, terletak sebelah Barat dari Kantor Kecamatan Kedungadem dengan jarak 4 Km dan sebelah Timur dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro degan jarak 29 Km. Sebagian besar wilayah desa Megale adalah daerah pertanian tadah hujan.
Adapun Luas Wilayah desa Megale :
- Sawah : 600 Ha
- Tegalan : 15,780 Ha
- Hutan : -
- Pemukiman : 33 Ha
Batas Wilayah desa adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Tlogoagung & desa Tlogohaji
Sebelah Barat : Desa Kedungrejo
Sebelah Selatan : Desa Kepohkidul
Sebelah Timur : Desa Sidomulyo & Sidorejo
C. Karakteristik Penduduk
Secara Sosial dan ekonomi, penduduk desa Megale dikelompokkan dalam basis mata pencaharian pada sektor Pertanian, Jasa / Perdagangan, dan Industri. Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah petani dengan aktifitas utama bertanam Padi.
Data Jumlah Penduduk adalah sebagai berikut:
Laki – Laki : 2992 Jiwa
Perempuan : 3091 Jiwa
Jumlah Penduduk : 6.083 Jiwa
Jumlah Rumah Tangga : 1886 KK
Kondisi Rumah Tangga adalah sebagai berikut :
Rumah Tangga Sangat Miskin : 483 KK
Rumah Tangga Miskin : 112 KK
Rumah Tangga Hampir Miskin : 41KK
Berikut ini adalah jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian :
Petani : 1.114 Jiwa
Pedagang : 87 Jiwa
Perindustrian : 65 Jiwa
PNS/TNI/POLRI : 46 Jiwa
Lain – Lain : 4.771 Jiwa
Dengan kepadatan penduduk 107 jiwa per km2. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki pada tahun 2014 sebesar 2992 jiwa, lebih Kecil dibanding jumlah perempuannya sebesar 3091. jiwa.
Keadaan sosial budaya cukup baik walaupun keadaan masyarakatnya sangat kompleks, antar umat beragama juga nampak adanya rasa toleransi yang tinggi. Demikian juga antar organisasi masyarakat kerjasamanya cukup baik.
a. Agama
Penduduk desa Megale mayoritas beragama Islam. Kehidupan beragama terasa penuh dengan rasa kekeluargaan, toleransi antar umat beragama juga nampak hidup dengan harmonis. Dengan adanya pengajian-pengajian, jamaah Yasin / Berjanji, yang berkembang kondusif sehingga bisa meningkatkan kualitas ketaqwaan masing - masing pemeluk agama.
b. Sosial Politik
Telah di uraikan di muka bahwa keadaan suhu politik tetap terkendali dan situasinya tetap sejuk. Antar kekuatan sosial politik yang ada nampak adanya kerjasama dan saling membantu, hal ini terlihat dalam masa PILEG dan PILPRES tahun 2014 berjalan dengan sukses dan tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
c. Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Selama ini situasi Kamtibmas tetap aman dan terkendali. Hal ini berkat adanya kerjasama antara Linmas dengan masyarakat dan pihak keamanan Muspika Kecamatan Kedungadem yang secara terus menerus mengadakan pembinaan maupun penyuluhan masalah Kamtibmas. Disamping itu juga berkat adanya partisipasi masyarakat dalam bidang Kamtibmas cukup baik, hal ini di lakukan karena adanya kesadaran jaga di masing-masing.
4. Sosial Ekonomi
Dalam kehidupan bermasyarakat khususnya dalam bidang ekonomi juga nampak adanya peningkatan taraf hidup dan pendapatan perkapita waluapun tidak signifikan. Harga barang kebutuhan sehari-hari khususnya 9 bahan pokok tetap terkendali dan dapat dijangkau oleh masyarakat.
Adanya bantuan-bantuan dari pemerintah baik dalam program Raskin, Jamkesmas yang sudah tertata sistem penyalurannya pada keluarga tidak mampu (miskin). Namun demikian hal ini mempunyai dua dampak di satu sisi berdampak positif sehingga masyarakat bisa mengembangkan dana bantuan menjadi modal usaha tetapi di sisi lain juga berdampak negatif karena masyarakat menjadi lebih malas untuk berusaha dan juga menimbulkan sedikit keirian warga yang tidak dapat bantuan namun dari semua itu pemerintah Desa sudah mencoba mengatasinya sehingga masyarakat bisa memahami.
5. Sosial Budaya
Keadaan sosial budaya selama ini cukup baik,
Demikian juga sarana pendidikan yang tersedia cukup memadai antara lain adanya PAUD,TK/, SD/MI, TPA/TPQ, dan Madin.
6. Pendidikan
Kegiaatan pendidikan dasar 9 tahun sudah bisa terpenuhi sebagaimana telah dicanangkan oleh Pemerintah dan diharapkan pengentasan buta huruf dan peningkatan SDM penduduk bisa lebih cepat dan merata. Jika masih ada yang buta huruf pada umumnya adalah mereka yang berumur di atas 60 thn.
Berikut data penduduk desa Megale menurut tingkat pendidikannya :
Tidak/Belum tamat SD : 1414 Jiwa
Tamat SD : 1915 Jiwa
Tamat SMP : 1875 Jiwa
Tamat SMA : 565 Jiwa
Tamat Perguruan Tinggi : 314 Jiwa
D. Potensi Desa
Dari sekian banyak pemasukan atau penyumbang pendapatan yang paling besar adalah dari sektor pertanian yang didukung dari tanah milik penduduk.
E. Infrastruktur Pendukung
1. Jaringan Jalan
Sarana transportasi atau akses jalan di Desa Megale umumnya Sudah bagus, jalan yang rusak belum dilakukan pengerasan secara permanen. Jalan Raya adalah satu-satunya ruas jalan yang menghubungkan ke Ibu Kota Kecamatan dan Kabupaten.
2. Kondisi dan fungsi jalan
Kondisi jalan Desa kondisinya kurang baik. Sedangkan kondisinya baru sebagian yang telah dilakukan pengerasan paving. Lokasi jalan-jalan tersebut terdapat di desa Megale.
3. Keadaan tranportasi
Transportasi yang masuk kedesa adalah angkutan umum. Sedangkan transportasi lokal adalah kendaraan pribadi berupa sepeda motor dan dokar/pedati.
4. Pasar desa
Desa Megale sendiri belum mempunyai pasar yang merupakan pusat perdagangan. Satu - satunya pasar adalah pasar yang ada di desa Kedungadem, ini merupakan pertemuan antara para petani dengan para pedagang pengepul dari kota.
5. Infrastruktur pendukung yang lain antara lain meliputi fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, fasilitas perkantoran, fasilitas olah raga, fasilitas perdagangan yang akan dibangun beberapa kios desa. Dalam hal ini dijelaskan bagaimana kondisi, potensi dan kendala yang dihadapi dari masing-masing infrastruktur yang ada.
2. Kondisi Pemerintahan Desa
A. Pembagian wilayah desa
Desa dibagi berdasar jumlah RT, RW, dan Dusun yang terdiri dari:
a. Jumlah RT : 42
b. Jumlah RW : 09
c. Jumlah dusun : 04
B. Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Susunan organisasi pemerintah desa Megale Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai berikut :
Nama Pejabat Pemerintah Desa
NO NAMA JABATAN
1 ABDUL KANAN Kepala Desa
2 ALI MUDJI SUGIHARTO Sekretaris Desa
3 DA’IN KAUR Pemerintahan
4 DASIRAN KAUR Kesra
5 PIPIT RAHAYU NINGSIH KAUR Umum
6 PARLAN KAUR Pembangunan
7 ISTI QOMARIAH KAUR Keuangan
8 NUR ALIM Kasun Beton
9 AGUS RIYANTO Kasun Megale
10 ABDUL KHOLIQ Kasun Jintel
11 SUPRIYANTO Kasun Sepat
Nama Badan Permusyawaratan Desa Megale
No Nama Jabatan
1 Drs.Imam syafi’i Ketua
2 M.Syafe’i Wakil Ketua
3 Dahlan Sekertaris
4 Bambang s Anggota
5 Masdu Anggota
6 Toha mabruri ,s.PdI Anggota
7 M.Arudji Anggota
8 Yakli Anggota
9 Slamet Anggota
Nama-nama LPMD Desa Megale
No Nama Jabatan
1 Kustadji, S.Pd Ketua
2 Lugianto Sekretaris
3 Darno Bendahara
4 Eni Rahayu Anggota
5 Ngabdun Anggota
6 Suhadak Anggota
7 Anggota
8 Anggota
9 Anggota
0 komentar:
Posting Komentar